Rabu, 03 Oktober 2012

dear mom

dear mom
Ibuku sayang..
Saya baik-baik saja.. Everything's fine with me..
Yeah, I am trying to complete your wishlist..
Menjadi sarjana, done!
Memberimu seorang cucu perempuan yang cantik, done!
Tapi maaf, untuk bekerja, saya belum bisa, bu.
Bukan, sama sekali bukan karena malas. Tapi karena perbedaan konsep kita mengenai ibu bekerja.
Bagi saya, sudah menjadi kewajiban bagi seorang ibu untuk membesarkan anaknya, setelah besar lalu memberikan pendidikan yang layak. Bukan, yang anak-anak dapat di sekolah itu adalah ilmu, sedangkan pendidikan itu sepenuhnya di dapat dari lingkungannya. Maka menjadi tugas seorang ibulah untuk memberikan akomodasi lingkungan yang layak.
Persepsi saya tentang bekerja adalah dengan tidak meninggalkan rumah dan anak-anak. Masih jelas terbayang dalam ingatan saya, suatu hari ketika saya sedang patah hati, dan tidak ada seorangpun yang bisa menjadi tempat berbagi. Sungguh, saya tidak ingin pengalaman itu terjadi pada anak saya.

Iya, kita melalui banyak perdebatan panjang mengenai hal ini. A hundered fights, a lot of tears..
Saya tau, sangat paham bahwa semua yang ibu katakan adalah benar, untuk kebaikan saya. Jangan sampai saya salah mendefenisikan cinta. Jangan sampai saya bertahan bersama seorang pria hanya karena saya takut tidak lagi dinafkahi. Bukan karena cinta.
Tapi, ibu, bukankah doa ibu adalah doa yang mustajab? Doakanlah agar keluarga kecil putrimu ini tetap utuh, tidak berlandaskan materi..

Yes I know all you've done..
Your eyes and your hugs tells me love more than I ever hope
The touch of your hand
The smile on your face
The food you cook
My broken clothes that you sew..
Even the anger when I'm messed..

Yes, we have some disagreement, but you stay.. You always believe in me..

And above all those things, I know you love me even more..

Stay health, mom..
Selamanya, saya tetap butuh bimbinganmu..