Pernah ga merasa rindu yang tidak tertahankan kepada seseorang?
Saya pernah, sering malah..
Tapi tidak tahu kenapa, rindu kali ini terasa sangat berat.
I might be turning to be sensitive now, easy to be touched.. :)
I dont know, and hard to explain either..
Saat-saat rindu begini, yang paling saya inginkan andai saja doraemon eksis adalah "tombol fast forward" sehingga saya bisa mempercepat waktu, melesat ke hari pertemuan.
Dan ketika hari pertemuan akhirnya datang juga, yang paling saya inginkan adalah berlari kencang dan memeluknya. Hanya berlindung di dadanya, itu saja. Oleh-oleh adalah sekedar previlege saja :D
Tapi apa daya kalau pertemuan di hari pertemuan harus dipersingkat karena sedikit ini dan itu (*salah satunya kesibukan pekerjaan) ???
Pasti rasanya perih sekali kan ya??
Mengakibatkan kadar kesensitivasanku melonjak ke titik major... :)
Dan ketika kesempatan bertemu yang lebih proper akhirnya bisa didapatkan di sela-sela tingginya kadar kesibukan, it's a most precious moment :)
Segitu preciousnya, saya sampai susah senyum, loh.. *serius iniiiii*
Bukan karna marah, tapi karna menyadari bahwa ternyata bukan uang, atau barang yang berharga untuk kami, tapi "waktu"...
Dan ketika hari itu akhirnya tiba, so touchy karna kami berdua tidak saling mengucapkan "I miss you" atau "I love you".. Hanya jari-jari yang saling bertaut, sesekali dia membawa genggaman tangan itu ke bibirnya dan menghadiahkan kecupan singkat di sana.. Itu saja...
Tapi dari situ saya tahu, kalau dia juga merindukan saya sebesar saya merindukan dia... *blushing*
Dan kemudian saya sadar, bahwa cinta bisa berbicara banyak, mesti tanpa kata-kata :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar