Sabtu, 19 Mei 2012

Love vs Jelaousy

Pertanyaan yang paling mendasar adalah :
APAKAH CINTA BERBANDING LURUS DENGAN CEMBURU???
*yup all caps, bold dan underlined saya rasa sangat perlu untuk menegaskan betapa besarnya urgensi dari pertanyaan di atas.


Seringkali saya menemukan pasangan-pasangan muda yang tanpa malu dan ragu mempertontonkan pertengkarannya di area publik, dan dengan satu alasan yang mungkin bagi sebagian orang merupakan alasan yang sangat sederhana yaitu "CEMBURU"
Sebenarnya kenapa sih dengan cemburu??
Beberapa sumber mengatakan bahwa cemburu itu bumbu penyedap dalam hubungan percintaan.
Kalau pasangan merasa cemburu, itu tandanya kalau pasangan itu sangat menyayangi kita, dan takut kehilangan kita.
Tapi sehatkah cemburu itu?
Menurut pengamatanku, kadangkala saya menemui kasus cemburu yang kurang sehat. Sehingga dua pihak yang terlibat dalam hubungan percintaan menjadi kurang bersosialisasi, kemana-mana hanya berdua dengan pasangannya saja, tentunya untuk mencegah salah satu pihak merasa cemburu.Tapi menjadi "out of society" itu sungguh tidak nyaman deh. kemana-mana liatnya itu lagi, itu lagi. Nyaris kembar siam dengan pasangan.
Kalau menurut saya sih, kembali lagi kepada "bagaimana niat kita mencintai"
Kalau dari awal niat kita mencintai untuk membahagiakan diri kita sendiri, tentu kita akan membesar-besarkan rasa cemburu.
Sebaliknya kalau niat kita mencintai adalah untuk membuat orang yang kita cintai itu bahagia, maka pastilah kita mampu untuk terus berkompromi, bahkan walaupun kita merasa cemburu setengah mati... 
Jadi, cemburulah dengan sehat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar